Pages

feature content slider

Powered by Blogger.

Pages - Menu

Popular Posts

Blogger templates

[gudang-ilmu] Artikel: Berapa Lama Lagi Waktu Yang Kita Miliki?

 

Artikel: Berapa Lama Lagi Waktu Yang Kita Miliki?
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Ada orang yang mengira bahwa; tahu kapan akan mati itu lebih baik daripada tidak tahu. Makanya, banyak orang yang bersyukur ketika dokter mengatakan kepadanya bahwa umurnya mungkin hanya tinggal beberapa bulan lagi saja. Ada juga orang yang lebih suka tidak tahu. Sehingga ketika dokter bilang "Umur Anda tinggal sekitar tiga bulan lagi," langsung dilanda depresi. Jika anda boleh memilih; apakah anda lebih suka diberi tahu kapan akan meninggal, atau dibiarkan tidak tahu seperti yang lazimnya terjadi?
 
Dalam beberapa hari terakhir ini, saya seolah dikelilingi oleh kematian. Maksud saya; dalam rentang waktu yang singkat, beberapa orang disekitar saya atau mereka yang terhubung ke sekitar saya meninggal dunia. Dua orang tetangga saya. Saudara dekat istri saya. Petugas satpam di RT saya. Mertua ipar saya. Ibu kandung petugas penagih iuran RT saya. Dan salah satu sesepuh keluarga istri saya. Entah mengapa kok rasanya mereka yang meninggal disekitar saya dalam tempo singkat itu begitu banyak. Entah karena memang sedang banyak yang meninggal disekitar saya, atau karena saya memberi perhatian agak berlebihan. Tetapi apapun itu, serasa saya diingatkan bahwa; "saya juga akan mati". Kapan? Entahlah. Saya tidak tahu.
 
Diam-diam saya mengagumi Tuhan yang memilih untuk memberitahu orang-orang tertentu tentang kematiannya. Sehingga ada orang yang 'merasa' akan meninggal hari Jumat. Lalu, ketika benar-benar meninggal pada hari Jumat itu, wajahnya seolah tengah tersenyum dalam tidurnya yang pulas. Saya juga mengagumi Tuhan yang memilih tidak memberi tahu orang tentang jadwal kematiannya, sehingga orang yang beberapa hari sebelumnya segar bugar, tiba-tiba dikabarkan telah tiada.  Dengan begitu Tuhan semakin menegaskan bahwa Dia memegang hak prerogatif untuk memutuskan apakah Dia memberitahu seseorang tentang kematiannya atau tidak.
 
Sekarang, mari kita andaikan ini adalah hari terakhir dalam hidup kita. Apa yang akan kita lakukan dihari terakhir ini? Anda tidak perlu merasa tertekan dengan pernyataan saya ini, karena seperti yang saya bilang; ini hanya sekedar berandai-andai saja. Andai ini adalah hari terakhir dalam hidup kita, bersediakah kita untuk mempersembahkan hal terbaik dalam hidup kita? Rasanya, terlalu beresiko untuk mengatakan 'tidak', ya? Karena, kalau kita tidak melakukan hal terbaik dari apa yang kita miliki dihari terakhir dalam hidup kita ini; kapan lagi?
 
Oleh karena itu, hari ini mungkin kita bersedia untuk menghentikan perilaku-perilaku negatif yang biasa kita lakukan dimasa lalu. Dan hari ini, kita hanya akan melakukan hal-hal yang kita yakin Tuhan menyukainya. Karena Tuhan suka kita memperlakukan orang lain dengan baik, hari ini kita akan memperlakukan orang lain dengan baik. Karena Tuhan senang kepada orang-orang yang memaafkan, maka hari ini, kita memaafkan orang-orang yang pernah berbuat salah kepada kita. Dan karena Tuhan sayang kepada orang-orang yang mensyukuri semua anugerah yang telah diberikan-Nya, maka hari ini; kita akan menggunakan semua anugerah Tuhan itu, untuk kebaikan semata.
 
Hari ini, mungkin hari terakhir kita bekerja. Sehingga, kita ingin mempersembahkan hasil karya terbaik saja. Sifat menunda-nunda, tidak lagi bisa diterima. Karena kalau hari ini kita tunda, tidak ada lagi kesempatan untuk melakukannya. Ini adalah hari terakhir kita. Semua kolega dilayani dengan baik. Semua file penting, dipersiapkan. Semua pekerjaan penting, diselesaikan. Semua tanggungjawab, ditunaikan.
 
Jika ada orang yang menyakiti kita hari ini, tidak lagi kita masukkan kedalam hati. Karena, dihari terakhir dalam hidup ini kita ingin membawa hati ini dalam keadaan ringan lagi bersih. Tidak ada noda kekesalan. Tidak ada nada kemarahan. Dan tidak ada dendam. Agar dihari terakhir ini, kita memiliki hati yang tentram. Lalu dengan hati yang tentram itu kita diijinkan menghadap Tuhan. Kiranya Tuhan berkenan menyambut kepulangan kita, dan berkata;"Wahai jiwa yang tenang. Terbanglah kepelataran yang diberkahi Tuhan. Bergabunglah dengan hamba-hamba yang rela dan direlakan. Dan masuklah, kedalam surga yang sudah dipersiapkan.......".
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence & Mental Fitness Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Jika ini adalah hari terakhir dalam hidup kita; maukah kita meninggalkan seluruh keburukan. Menanggalkan semua dendam. Dan mempersembahkan segala hal terbaik yang masih bisa kita lakukan?
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Yahoo! Groups

Weight Management Challenge

Join others who

are losing pounds.

.

__,_._,___
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul [gudang-ilmu] Artikel: Berapa Lama Lagi Waktu Yang Kita Miliki?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://tempat-belajar-bisnis-online.blogspot.com/2009/10/gudang-ilmu-artikel-berapa-lama-lagi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: Andriansyah - Sunday, October 4, 2009

Belum ada komentar untuk "[gudang-ilmu] Artikel: Berapa Lama Lagi Waktu Yang Kita Miliki?"

Post a Comment

Blogger news