Pages

feature content slider

Powered by Blogger.

Pages - Menu

Popular Posts

Blogger templates

[gudang-ilmu] Artikel: Kapan Kita Boleh Menyerah?

[gudang-ilmu] Artikel: Kapan Kita Boleh Menyerah?

 

Artikel: Kapan Kita Boleh Menyerah?
 
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
"Habis gelap, terbitlah terang," demikian Ibu Kartini memesankan. Setiap situasi sulit, pasti ada akhirnya. Masalahnya, kita sering tidak tahu kapan kesulitan itu akan berakhir sehingga tidak mudah untuk memutuskan apakah harus menyerah dan berhenti sampai disini saja, ataukah kita mesti bertahan 'sebentar' lagi? Jika berhenti, boleh jadi kita kehilangan momentum karena bisa saja sebenarnya kita sudah berada pada 'detik-detik' menjelang akhir itu. Tapi, kalau harus terus, sampai kapan?  
 
Anda tentu tahu bahwa kemajuan teknologi memungkinkan kita menggunakan ban mobil tanpa ban dalam. Ban sejenis itu bernama 'Tubeless Tyre'. Namun, lidah ketimuran kita lebih mudah menyebutnya sebagai ban cubles, alias ban tanpa ban dalam. Kekaguman saya terhadap ban cubles seolah tidak pernah habis-habisnya. Pertama karena dia mengajari kita untuk mengubah paradigma. Semula, yang namanya ban, ya mutlak mesti ada ban dalam. Jadi, tanpa ban dalam, ban tidak bisa dipompa. Ban cubles mengenalkan kita kepada paradigma baru bahwa tanpa ban dalam pun ternyata kita bisa mendapatkan fungsi ban sebagaimana mestinya.
 
Jika hari ini kita bisa mengubah paradigma tentang ban yang ternyata tidak harus selalu memiliki ban dalam, mungkinkah kita juga mengubah paradigma kita tentang hidup? Misalnya, kita sering percaya bahwa untuk bisa berhasil kita mesti memiliki 'ini dan itu'. Tanpa semua 'ini dan itu' itu, tidaklah mungkin kita berhasil. Jika hingga saat ini kita belum juga berhasil, barangkali bukan karena kita tidak memiliki 'ini dan itu' itu. Sebab, ban cubles itu sudah menunjukkan bahwa tanpa ban dalam pun dia tidak kehilangan fungsinya sebagai ban.  Boleh jadi, paradigma lama telah menjadikan pandangan kita agak gelap. Sehingga kita tidak melihat kemungkinan lain untuk berhasil, selain semua 'keharusan' dan 'persyaratan' yang kita buat sendiri itu.
 
Kekaguman  saya berikutnya pada ban cubles adalah pada daya tahannya. Beberapa kali ban mobil saya terkena paku. Namun, ban cubles itu tidak pernah mengecewakan saya. Jika ban tradisional terkena paku, maka pada detik itu juga akan langsung gembos. Dia bisa meledak dengan bunyi yang sanggup menggetarkan jantung hingga nyaris copot. Bahkan, jika itu terjadi disaat kendaraan melaju kencang, bisa menyebabkan kecelakaan. Tapi, ban cubles tidak demikian. Seperti yang saya alami dimusim liburan tahun ini. Saya sedang berada diluar kota ketika mendapati ban mobil kami kempes. Karena kebanyakan orang sedang mudik, maka sebagian besar tambal ban pada tutup. Ketika ada satu yang masih buka, saya tidak bisa berharap banyak karena perlengkapan yang dimilikinya tidak memungkinkan untuk membongkar ban. Praktis yang bisa dilakukannya hanya menambah angin saja. Dengan ijin Tuhan, saya berhasil menyelesaikan perjalanan sekitar 200 kilometer dengan nyaman dan aman.
 
Keesokan harinya, saya membongkar ban itu. Benar saja, ada paku ulir yang tertancap disana. Saya kagum karena ban cubles itu tidak langsung meledak saat tertusuk paku. Saya lebih kagum lagi karena ada paku lain yang menancap dibagian lainnya. Bahkan terkena dua paku pun dia tidak mengeluh. Dan saya lebih kagum lagi karena ternyata ada satu paku lainnya lagi yang menghunjam kedalam ban itu. Saya tidak habis pikir, bagaimana ban itu bisa bertahan sedemikian kuatnya padahal kedalam tubuhnya ditancapkan tiga buah paku tajam.
 
Ketahanan semacam ini yang barangkali jarang dimiliki oleh manusia seperti kita. Kita sering terlalu cengeng untuk bisa memendam rasa pedih dan perih ini. Lalu memilih untuk berhenti daripada terus berlari seiring dengan perputaran roda kehidupan ini. Sedangkan ban cubless itu. Dia bertahan dalam nyeri itu sedemikian tenangnya sehingga dalam keadaan terluka oleh tiga buah pakupun tiada mengeluh. Dia tidak mejerit-jerit. Dia tidak beteriak-teriak, apalagi sampai meledak.  Dengan tubuh penuh luka itu, dia tabah memikul beban dipundaknya, kemudian terus berlari mengimbangi gerakan roda-roda lainnya.
 
Mari sekali lagi kita bandingkan, apakah sikap kita lebih mirip ban tradisional yang langsung gembos ketika tertusuk paku kecil sekalipun. Lalu merengek mogok dan meminta berhenti. Atau, mungkin kita sudah memiliki ketangguhan. Katabahan. Dan ketahanan tingkat tinggi seperti yang dimiliki oleh ban cubles itu.  Memang. Kita tidak pernah tahu kapan terang itu akan terbit. Seperti halnya kita tidak tahu, kapan tempaan ini akan berakhir dalam penyelesaian yang indah. Namun, jika kita memiliki sikap seperti ban cubles itu; setidak-tidaknya, kita tidak mudah dibuat menyerah. Ban cubles itu baru akan menyerah setelah tak ada lagi udara yang sanggup ditahannya didalam. Seolah dia berprinsip; "sampai tetes udara penghabisan." Seperti semboyan yang selalu dikatakan para pejuang sejati:"sampai titik darah penghabisan." Sehingga, selama hayat masih dikandung badan, mereka tidak akan berhenti berjuang.
 
Andai saja kita bisa meniru ban cubles itu. Mungkin, kita bisa menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Dengan sikap tidak mudah menyerah itu, kita mempunyai peluang untuk tiba diakhir gelap, agar bisa menikmati terang. Sebab, sehabis gelap, terbitlah terang. Karena dalam setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. Mudah-mudahan.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Natural Intelligence & Mental Fitness Learning Facilitator  
http://www.dadangkadarusman.com/  
Talk Show setiap Jumat jam 06.30-07.30 di 103.4 DFM Radio Jakarta
 
Catatan Kaki:
Kita tidak pernah tahu sampai sebatas apa bisa bertahan, sebelum benar-benar membuktikan bahwa kita bisa bertahan hingga dibatas itu.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan perkenalkan diri disertai dengan alamat email kantor dan email pribadi (yahoo atau gmail) lalu kirim ke bukudadang@yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Mental Health

Learn More

.

__,_._,___
Your Yahoo! account information has changed

Your Yahoo! account information has changed

The following was added to your account:
prefander.disneyscrappers@blogger.com

Does something look odd?
If the changes described above are accurate, no further action is needed. If anything doesn't look right, follow the link below to make changes:
https://edit.yahoo.com/commchannel/manage?ar=2&ea=vws9UD77t4S7668.IRMacS7Sp875JDHTH6L5MqM95bclvTR6Zjd32Lk0hPG_LkmCyRDkAAWiaw08vDU6bopE9jYMITtQ_Z0p4Iyu_ED9LrI443nEWMKyx1EQdRue&done=https%3A%2F%2Fedit.yahoo.com%2Fconfig%2Feval_profile

If you did not initiate this change, please sign in to your Yahoo! account and verify your account information by clicking the "My Account" link at the top of the page.

You can use the email address(es) in your Yahoo! account to reset your password. To ensure that your account information remains accurate and secure we notify you whenever this information changes.

Your email address was added to the Yahoo! ID: pr*********. If this Yahoo! ID does not belong to you, or you did not recently add your email address to this Yahoo! ID, you may permanently stop receiving messages for this Yahoo! ID at this email address. Please visit the following link:
https://edit.yahoo.com/commchannel/disavow?p=a6qzHtThZwr2rwXZtn4qArCWFohloxB.nj4YbDUiZZTKYx7ng_jUHwH4jGkPPX6CXuA2lAC4wSDbSOvlRC0B

Regards,
Yahoo! Account Services
********************************************************
This change request was made on September 25, 2009 at 09:49am PDT
Your Yahoo! account information has changed

Your Yahoo! account information has changed

The following was added to your account:
prefander.stampsparadise@blogger.com

Does something look odd?
If the changes described above are accurate, no further action is needed. If anything doesn't look right, follow the link below to make changes:
https://edit.yahoo.com/commchannel/manage?ar=2&ea=jNadC_4asoT8z0ZOq.9ICC8vGcnMVzowpMNXwdsuhmSmuvtJF8rMx9AV.oQF_8Qvc6vC9mhiCz7JDzcQIv0Hgd6YiS3wlhF6Hw13GuY5VYzAhM6QZfz50uOi.VBd&done=https%3A%2F%2Fedit.yahoo.com%2Fconfig%2Feval_profile

If you did not initiate this change, please sign in to your Yahoo! account and verify your account information by clicking the "My Account" link at the top of the page.

You can use the email address(es) in your Yahoo! account to reset your password. To ensure that your account information remains accurate and secure we notify you whenever this information changes.

Your email address was added to the Yahoo! ID: pr*********. If this Yahoo! ID does not belong to you, or you did not recently add your email address to this Yahoo! ID, you may permanently stop receiving messages for this Yahoo! ID at this email address. Please visit the following link:
https://edit.yahoo.com/commchannel/disavow?p=O5xbxBLhZwrim5vI4i.wEbmBfEL_Quz8YQVK1HMbBzdtSNPeulud0SJBWZodA1l7Fy8i0IeEae.n83r5EMpW

Regards,
Yahoo! Account Services
********************************************************
This change request was made on September 25, 2009 at 09:35am PDT
Your Yahoo! account information has changed

Your Yahoo! account information has changed

The following was added to your account:
prefander.leadersworkshop@blogger.com

Does something look odd?
If the changes described above are accurate, no further action is needed. If anything doesn't look right, follow the link below to make changes:
https://edit.yahoo.com/commchannel/manage?ar=2&ea=pnnlyG9hBZeNkk9CRD14dNgvl.qyYgLeeeQFJdpCrVuQ0PRTu1ycNwKpcwau8.2hWlvCIHYvMzV44cs_DxaAh5GeQV7UZkKc4UogzotSCLc7YLJ6vPTf1s.Ac7Mh&done=https%3A%2F%2Fedit.yahoo.com%2Fconfig%2Feval_profile

If you did not initiate this change, please sign in to your Yahoo! account and verify your account information by clicking the "My Account" link at the top of the page.

You can use the email address(es) in your Yahoo! account to reset your password. To ensure that your account information remains accurate and secure we notify you whenever this information changes.

Your email address was added to the Yahoo! ID: pr*********. If this Yahoo! ID does not belong to you, or you did not recently add your email address to this Yahoo! ID, you may permanently stop receiving messages for this Yahoo! ID at this email address. Please visit the following link:
https://edit.yahoo.com/commchannel/disavow?p=5YRQwiDhZwpYlsnbXI7RPWi_uq_wGu2qeqdx0NhlLhqmeT6s70j.CvcPr2G.xt6PCGLjpxdLKb0oLsnvAC6s

Regards,
Yahoo! Account Services
********************************************************
This change request was made on September 15, 2009 at 12:45am PDT
[gudang-ilmu] Menentukan Oreantasi Kehidupan

[gudang-ilmu] Menentukan Oreantasi Kehidupan

 

Sebagai manusia, kita harus menentukan tujuan hidup yang kita
jalani. Dan tujuan yang ingin kita raih dari kehidupan dunia haruslah mempunyai
nilai yang tinggi, karena hidup amatlah mahal dan tidak ada kata kembali saat
mengucapkan selamat berpisah pada kehidupan. Tidak ada penyesalan yang paling
besar dan tidak bisa diganti dengan apapun selain penyesalan atas umur (yang
tersia-siakan) .

Untuk itulah, sudah seharusnya tujuan hidup
bagi seorang muslim adalah mencari keridhaan Allah swt., kasih sayang dan juga
surga-Nya. Sua­­tu ketika, Rasulullah saw. pernah
meminta ke­­pa­da seorang pemuda untuk mengemukakan ke­­inginannya. Sang pemuda
pun meminta Rasulul­lah saw. agar diberi waktu sejenak untuk berpikir. Ia
berkata pada dirinya sendiri, se­mua kenikmatan dunia akan sirna. Setelah itu,
ia berkata kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulul­lah, aku minta kiranya
kelak aku dapat b­er­­­kum­pul bersamamu di surga."

"Apakah engkau mempunyai permintaan yang lain?"

"Tidak, aku tidak menginginkan apapun se­lain itu, wahai
Rasulullah." Jawab pemuda itu.

 Lalu Rasulullah saw. 
bersabda, "Kalau begitu, bantulah aku agar dapat meno­longmu dengan
memperbanyak sujud."

Begitu tinggi dan agung tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh
pemuda ini. Lantas, apakah kita telah menentukan tujuan dari kehidupan yang
kita jalani sebagaimana tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh sang pemuda
ini?

Sesungguhnya menentukan tujuan dari ke­hi­dupan dapat meringankan
beban derita yang kerap kali menimpa kita, juga dapat menjadikan hidup ini
lebih bernilai dan berarti.

Setiap orang yang berakal, ia akan menentukan tujuan hidupnya
dalam setiap langkah kakinya. Ia tidak akan berjalan tanpa tujuan yang pasti.
Dalam setiap aktivitas pasti ada tujuan yang ingin dicapai, begitu halnya
dengan sebuah pernikahan. Dan dibalik semua tujuan itu, ada tujuan inti dan
yang paling utama yaitu menggapai keridhaan Allah swt. dan surga-Nya. Tentunya,
untuk menggapai tujuan itu perlu disertai dengan mujahadah dan pengorbanan.
Lantas apakah kita sudah menentukan tujuan hidup yang kita jalani, dan sudahkah
kita ber­kor­ban untuk menggapainya?
Download lewat lin ini:
http://www.box. net/shared/ czco779cr4

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Oreantasi Kehidupan

[gudang-ilmu] Oreantasi Kehidupan

 



Sebagai manusia, kita harus menentukan tujuan hidup yang kita
jalani. Dan tujuan yang ingin kita raih dari kehidupan dunia haruslah mempunyai
nilai yang tinggi, karena hidup amatlah mahal dan tidak ada kata kembali saat
mengucapkan selamat berpisah pada kehidupan. Tidak ada penyesalan yang paling
besar dan tidak bisa diganti dengan apapun selain penyesalan atas umur (yang
tersia-siakan).

Untuk itulah, sudah seharusnya tujuan hidup
bagi seorang muslim adalah mencari keridhaan Allah swt., kasih sayang dan juga
surga-Nya. Sua­­tu ketika, Rasulullah saw. pernah
meminta ke­­pa­da seorang pemuda untuk mengemukakan ke­­inginannya. Sang pemuda
pun meminta Rasulul­lah saw. agar diberi waktu sejenak untuk berpikir. Ia
berkata pada dirinya sendiri, se­mua kenikmatan dunia akan sirna. Setelah itu,
ia berkata kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulul­lah, aku minta kiranya
kelak aku dapat b­er­­­kum­pul bersamamu di surga."

"Apakah engkau mempunyai permintaan yang lain?"

"Tidak, aku tidak menginginkan apapun se­lain itu, wahai
Rasulullah." Jawab pemuda itu.

 Lalu Rasulullah saw. 
bersabda, "Kalau begitu, bantulah aku agar dapat meno­longmu dengan
memperbanyak sujud."

Begitu tinggi dan agung tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh
pemuda ini. Lantas, apakah kita telah menentukan tujuan dari kehidupan yang
kita jalani sebagaimana tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh sang pemuda
ini?

Sesungguhnya menentukan tujuan dari ke­hi­dupan dapat meringankan
beban derita yang kerap kali menimpa kita, juga dapat menjadikan hidup ini
lebih bernilai dan berarti.

Setiap orang yang berakal, ia akan menentukan tujuan hidupnya
dalam setiap langkah kakinya. Ia tidak akan berjalan tanpa tujuan yang pasti.
Dalam setiap aktivitas pasti ada tujuan yang ingin dicapai, begitu halnya
dengan sebuah pernikahan. Dan dibalik semua tujuan itu, ada tujuan inti dan
yang paling utama yaitu menggapai keridhaan Allah swt. dan surga-Nya. Tentunya,
untuk menggapai tujuan itu perlu disertai dengan mujahadah dan pengorbanan.
Lantas apakah kita sudah menentukan tujuan hidup yang kita jalani, dan sudahkah
kita ber­kor­ban untuk menggapainya?Download lewat lin ini:
http://www.box.net/shared/czco779cr4

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
.

__,_._,___
Bls: [gudang-ilmu] Salam Kenal

Bls: [gudang-ilmu] Salam Kenal

 

salam kenal juga saya karman , moga kita bisa salinngberbagi info ya. 

-------------SalamKarman

--- Pada Ming, 30/8/09, Abe Harits <abeharits@gmail.com> menulis:

Dari: Abe Harits <abeharits@gmail.com>
Judul: [gudang-ilmu] Salam Kenal
Kepada: abosdev@gmail.com
Tanggal: Minggu, 30 Agustus, 2009, 3:12 PM

 

Salam Kenal,

Kepada Rekan-rekan milis, salam kenal ya Nama Saya Djoko Prabowo, domisili

di Cijantung, Jakarta, semoga bisa saling tukar informasi ya.

Salam

Djoko Prabowo

http://triggerbizon e.blogspot. com/

[Non-text portions of this message have been removed]















Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] 60  JALAN EMAS MEMIKAT SUAMI

[gudang-ilmu] 60 JALAN EMAS MEMIKAT SUAMI

 



Berikut adalah ringkasan singkat bagaimana seorang istri bisa mengambil hati suaminya, juga bagaimana suami bisa bisa memberi kebahagiaan kepada istri. Dengan demikian, keutuhan dan kedamaian dalam rumah tangga senatiasa terjaga dan tampak indah 


1.        
Anda adalah sekuntum mawar yang
sedang bersinar di rumah Anda. Buatlah di
saat suami Anda masuk ke
rumah,
dia merasa bahwa kecantikan dan keharuman mawar
tersebut,
tidak bukan dan tidak lain
hanyalah untuknya seorang.

2.        
Bagaimana caranya agar suami
Anda itu bisa merasa damai
dan nyaman, baik dengan perbuatan ataupun dengan
kata-kata? Hal itulah yang secara
terus me­nerus Anda selalu usahakan untuk
suami Anda. Untuk kesempurnaannya, lakukan itu dengan sepenuh
jiwa.

3.        
Sopan dan penuh perhatianlah Anda
ketika ber­bincang-bincang dan berdiskusi, jauhkanlah per­debatan dan
sikap keras kepala dalam mengemukakan pendapat Anda.

4.        
Pahami kebenaran dan keindahan prinsip-prinsip Islam di
balik kelebihan sang suami terhadap Anda
selaku istri, yang memang terkait dengan
kodrat seorang wanita, dan janganlah hal ini
dianggap sebagai sesuatu yang dzalim.

5.        
Lembutkanlah suara Anda ketika
berbicara dengan sang suami dan
pastikan suara Anda tidak meninggi pada
saat dia bersama Anda.

6.        
Pastikan Anda bangun pada
malam hari untuk me­lakukan shalat
malam secara rutin, hal ini akan
mem­bawa kecerahan dan kebahagiaan pada perkawinan Anda, sungguh mengingat Allah
SWT akan membawa ketenangan pada hati
Anda.

7.        
Bersikaplah diam ketika suami
Anda sedang marah dan jangan
tidur kecuali dia mengijinkannya.

8.        
Berdirilah dekat suami Anda
ketika dia sedang memakai baju
dan sepatunya.

9.        
Buatlah suami Anda merasa
bahwa Anda mengingin­kan sang suami untuk
mengenakan baju yang Anda pilih
buat dia, pilihlah pakaian itu oleh
Anda sendiri.

Selengkapnya
baca sendiri di buku: Nasihat Indah untuk Sumai Istri.Semoga keinginan mulia ikhwah semua untuk membina dapat terwujud . . .

Silakan
download disini:http://www.box.net/shared/6qulb0eoqk


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Yahoo! Groups

Do More For Cats Group

Connect and share with

cat owners like you

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Ujian kecakapan bahasa Jepang NAT-TEST

[gudang-ilmu] Ujian kecakapan bahasa Jepang NAT-TEST

 

Ujian kecakapan bahasa Jepang NAT-TEST (Nihonggo Achievement Test) ini dimulai sejak 1988 dan sejak pertengahan tahun lalu diakui oleh pemerintah Jepang khususnya kementerian dalam negeri Jepang dan pihak imigrasi Jepang, sehingga bagi pemilik sertifikat NAT-TEST akan semakin diakui dan meningkatkan kredibilitas kita sebagai orang asing yang ingin masuk ke Jepang terutama di mata pihak imigrasi.

Ujian NAT-TEST untuk pertama kali dilakukan di Jakarta tanggal 25 Oktober mendatang dengan waktu serentak yang dilakukan di berbagai Negara.

Sertifikat NAT-TEST ada empat level dengan Level ke-1 adalah level tertinggi dan Level ke-4 adalah level terendah.

Pemilik Sertifikat NAT-TEST ini akan semakin mudah dikenal oleh berbagai Perusahaan Jepang di Jepang karena memang target dari NAT-TEST ini pada akhirnya si pemilik sertifikat mendapat pengakuan bahwa dirinya memang pantas dan cakap serta mampu berbahasa Jepang dengan baik sehingga layak diterima bekerja penuh di Perusahaan di Jepang. Apalagi kalau sudah memiliki sertifikat Level-1.

Bukan hanya di kalangan swasta, di kalangan sekolah di Jepang pun, saat ini sudah mengakui 100% keberadaan NAT-TEST sehingga merupakan jaminan diterima di sekolah di Jepang apabila kita memiliki sertifikat NAT-TEST terutama Level-3, Level-2 dan Level-1. Setidaknya bagi kita sendiri dapat mengetahui kemampuan berbahasa Jepang saat yang bersangkutan mengikuti ujian.

Daftarkanlah segera untuk ikut ujian NAT-TEST (Pendaftaran ditutup 9 Oktober 2009).@Daftar dan Bayarlah di acara Japan Education Fair ini, satu orang Rp.210.000,- (USD20). Kontak Pandan College, Tel.0361-255-225, atau daftar lewat web kami:
http://www.nat-test.net/

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

.

__,_._,___

Blogger news