Pages

feature content slider

Powered by Blogger.

Pages - Menu

Popular Posts

Blogger templates

[gudang-ilmu] OOT: Rakyat Indonesia – Ayo Beli Saham BUMN!

[gudang-ilmu] OOT: Rakyat Indonesia – Ayo Beli Saham BUMN!

 

OOT: Rakyat Indonesia – Ayo Beli Saham BUMN!
                                             
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Sesekali kita boleh membahas topik yang berbeda. Soalnya, meskipun dihujani kritikan dan berbagai masukan para penguasa Negara tidak menunjukkan indikasi akan berhenti menjual BUMN. Padahal BUMN itu artinya Barang Milik Rakyat Indonesia. Saya jadi bingung sendiri, apa sih misi pengelola Negara ini: "MEMBAGUSKAN" Bisnis Milik Negara atau MENJUALNYA ya? Setelah kasus Krakatau Steel dengan sejumlah kehebohannya itu, berdasarkan berita yang saya terima pagi ini, di tahun 2011 pemerintah menargetkan 7-10 BUMN yang akan di lego lagi. Apakah DPR masih bisa menjadi wakil rahayat untuk mencegahnya ya? Silakan baca petikan berita yang saya terima pagi ini:
 
Tampung Dana Asing, Pemerintah Bakal Gencar Jual Saham BUMN
"Aliran dana asing yang sangat deras ke Indonesia sampai pertengahan tahun depan akan dimanfaatkan pemerintah untuk melepaskan saham BUMN ke pasar modal melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Menteri BUMIN Mustafa Abubakar berharap rencana IPO BUMN tak akan terkendala tahun depan karena dana asing yang masuk bisa menjadi kesempatan BUMN menambah modalnya. Ke depan, Mustafa mengatakan akan meningkatkan komunikasinya dengan DPR soal rencana-rencana privatisasi BUMN sehingga masalah tak akan terjadi lagi seperti yang saat ini tengah dihadapi oleh Krakatau Steel (KS).  Tahun depan pemerintah berencana untuk melakukan privatisasi 2 BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk melalui mekanisme rights issue, dan IPO PT Garuda Indonesia. Jadi di 2011, ujar Mustafa, akan ada 7-10 BUMN yang akan melakukan privatisasi lewat IPO. Jika kesemuanya disetujui oleh DPR. "
 
Berita itu belum saya konfirmasi kepada nara sumber aslinya. Tapi jika itu benar; maka melihat runutannya, sedih sekali kan? Mereka memandang cemerlang orang asing dan memicingkan mata kepada rakyatnya sendiri?
 
Berkaca dari kejadian-kejadian selama ini dan kengototan para pemegang mandat rakyat itu; kelihatannya tidak ada rem yang bisa menghentikan mereka. Oleh sebab itu, saatnya SELURUH RAKYAT INDONESIA bergerak dengan kompak. Caranya bagaimana? Bukan dengan demonstrasi, karena hanya membuang waktu dan energi. Bukan dengan berdebat karena tidak ada telinga yang bersedia mendengar argumen yang berbeda pendapat dengan agenda politiknya. Juga bukan dengan makar, karena itu melanggar konstitusi. Terus dengan apa? Dengan MEMBELI saham BUMN yang mau dijual oleh pemerintah.
 
Lho, bukankah harus punya uang banyak untuk membeli saham? Tidak juga. Terutama kalau kita melakukannya secara kolektif atas nama seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
 
Apakah seluruh rakyat Indonesia bisa membelinya? Bisa. Anda punya uang 1,000 rupiah? Sudah lebih dari cukup untuk membeli saham Krakatau Steel yang menghasilkan polemik soal dugaan di IPO semurah-murahnya itu. Kalau ada 250 juta rakyat Indonesia dengan uang 1000 saja, kita sudah punya 250,000,000,000. Yang bisa invest Rp.10,000,- atau Rp.100,000.- atau Rp. 1,000,0000.- beli deh. Apalagi yang bisa lebih dari itu. Pasti banyak juga. Bangsa Indonesia tidak kekurangan uang untuk menyelamatkan asset milik mereka sendiri.
 
Hayo, siapa yang memiliki keahlian soal saham? Kita bikin organisasi penggalangan dana rakyat Indonesia untuk penyelamatan BUMN. Masa iya kita ini sebegini miskinnya untuk membeli perusahaan sendiri. Siapa tahu dengan kepemilikan saham itu malah bisa ikut mengelola operasionalnya juga. Kita bisa mengelolanya untuk menghasilkan profit bagi kemaslahatan seluruh bangsa Indonesia.
 
Ayo, dicari Ahli Investasi yang peduli kepada bangsa dan Negara untuk mengelola uang rakyat dari bangsa Indonesia. Kepada seluruh rakyat Indonesia, siapkan uang berapa saja. SERIBU RUPIAH juga cukup untuk dikumpulkan bersama. Kalau bisa lebih dari itu lebih bagus. Mudah-mudahan akan muncul Ahli Investasi yang bersedia mengelola dana kita untuk menyelamatkan BUMN-BUMN kita. Mudah-mudahan saja masih bisa diselamatkan oleh uang recehan kita sendiri.
 
Cintailah asset-asset milik bangsa.
Jagalah warisan para negarawan pendahulu kita.
Tunaikanlah amanah yang dititipkan oleh seluruh rakyat Indonesia.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman - Rakyat awam yang prihatin
www.dadangkadarusman.com
 
Catatan Kaki:
Mudah untuk menjual barang yang bagus. Tapi untuk membelinya kembali, belum tentu kita mampu melakukannya.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan kunjungi petunjuknya di www.bukudadang.com  

--------------------------------
Buku-buku terbaru Dadang Kadarusman sudah tersedia di toko buku atau bisa dipesan di http://www.bukudadang.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Be a homeroom hero! Help Yahoo! donate up to $350K to classrooms!


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] File - Salam Kenal dari Owner Gudang Ilmu

[gudang-ilmu] File - Salam Kenal dari Owner Gudang Ilmu

 


From : Mufli (Moderator Gudang-Ilmu)

Hello Kawan,

Terima kasih telah bergabung di milinglist GUDANG-ILMU
yang saya kelola. Melalui milinglist ini saya persembahkan
untuk anda semua berbagi ilmu untuk pemberdayaan bersama.
Saya undang anda berpartisi aktif, dengan mengirimkan
artikel, komentar, tips yang bermanfaat, serta jangan lupa
tetap mematuhi aturan main yang saya jelaskan di bagian
depan halaman description milinglist Gudang-Ilmu:
http://groups.yahoo.com/group/gudang-ilmu

Untuk selalu mendapatkan informasi terbaru dari saya langsung
ke email Anda, silahkan set EMAIL DELIVERY anda sebagai INDIVIDUAL,
atau setidaknya SPECIAL NOTICE.

Oya, salam kenal lebih dekat :)
Saya Mufli, tinggal di Jalan Merak 6/44 Rewwin, Sidoarjo
Indonesia. Saya banyak mengelola situs online, yg umumnya
merupakan support system untuk bisnis, training dan publikasi.

Thank you rekans :)

Best Regards

Mufli
Moderator, Gudang-Ilmu

Bila Anda ingin mengundang teman untuk join milinglist ini,
Silahkan copy undangan berikut ini, silahkan ganti informasi
tentang Anda di bagian akhir (Salam), lalu kirimkan undangan
kepada kawan-kawan Anda.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Subject: Undangan Join Gudang-Ilmu
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hi kawan,

Ilmu bukanlah yg nomor satu,
bahkan percuma tanpa dibawa dalam tindakan.
Dengan ilmu dan hasrat yang menggebu,
banyak orang berjaya dan bermakna untuk sekitarnya.
Ilmu tentang bisnis internet, cara membangun team,
security online, forex, adsense, network marketing,
business broker, franchising, autosurf, serta juga
home based business, affiliate program, reseller,
dan sebagainya dengan cemerlang dapat ANDA dipaparkan
di forum ini, saya undang anda para pakar dan
praktisioner yang komptens.

JOIN US NOW, Semoga hanya yang terbaik buat Anda !

Cara bergabung adalah dengan mengirimkan email kosong
alamat ini:

gudang-ilmu-subscribe@yahoogroups.com

Atau silahkan berkunjung ke sini:

http://groups.yahoo.com/group/gudang-ilmu

Salam sukses paling sukses buat Anda.

Thanks Again.



__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] File - Indonesia Online Ribuan anak bangsa ada di sini

[gudang-ilmu] File - Indonesia Online Ribuan anak bangsa ada di sini

 


Indonesia Online, Ribuan anak bangsa ada di sini

Media komunikasi online anak bangsa baik di Indonesia maupun di manca negera, dimanapun Anda berada. Silahkan ngobrol di sini, bebas dan tetap sopan tentunya. Selalu Posting dengan LENGKAP sebutkan DENGAN JELAS identitas anda (Nama, web/blog, boleh HP) dalam setiap bagian akhir posting. Dilarang: beriklan langsung kecuali di bagian footer email anda, maksimum 3 baris. Tidak diperkenankan: posting yang vulgar, argumentatif, sara, menyinggung privacy member lain, atau posting yang berulang-ulang, atau yang bertendensi iklan berlebihan. Semoga Milinglist ini dapat membuat kita bersama semakin berdaya.

Join us now: http://groups.yahoo.com/group/indonesia-online

Best regards
Indonesia-Online Moderator

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Be a homeroom hero! Help Yahoo! donate up to $350K to classrooms!

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Tips Menulis-#1 : Kaidah ’Fair Use’ Dalam Membuat Karya Tulis

[gudang-ilmu] Tips Menulis-#1 : Kaidah ’Fair Use’ Dalam Membuat Karya Tulis

 

Tips Menulis-#1 : Kaidah 'Fair Use' Dalam Membuat Karya Tulis    
                                                        
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Akhir-akhir ini semangat untuk menulis buku bermunculan dimana-mana. Tentu hal ini layak dipandang secara positif. Ini adalah pertanda bahwa masyarakat kita sedang bergerak menuju ke arah 'mencerdaskan' kehidupan bangsa. Bagi saya pribadi, menulis buku bukan semata-mata mencerdaskan bangsa, melainkan mencerdaskan diri sendiri. Sebab, dengan menulis buku justru saya bisa menasihati diri sendiri. Apakah Anda tertarik untuk menulis buku juga?
 
Sebelum memulai menulis buku, ada baiknya Anda mengenal beberapa hal penting yang dapat menghindarkan kita dari masalah yang tidak diharapkan di kemudian hari. Khususnya hal-hal yang berkaitan dengan copyright atau hak cipta dari karya orang lain. Mengapa demikian? Karena, tidak jarang penulis buku tergoda untuk mengambil nukilan, kutipan, atau penggalan kalimat dari karya tulis orang lain. Apakah hal ini boleh dilakukan? Tentu saja boleh jika Anda memerlukannya.
 
Tetapi kalau Anda melakukannya, maka perlu difahami terlebih dahulu bahwa setiap karya tulis orang lain dilindungi oleh undang-undang hak cipta (copy right). Baik itu tulisan yang dipublikasikan, maupun yang belum. Masa berlaku hak cipta adalah selama penulisnya masih hidup ditambah 50 tahun berikutnya. Misalnya, jika penulis meninggal dunia tahun 2010, maka hak ciptanya masih dijamin sampai tahun 2050. Artinya, kita tidak boleh sembarangan mengambil atau mengutipnya begitu saja. Hal ini dijamin oleh Undang-Undang.
 
Didalam dunia penulisan dan penerbitan, ada yang dikenal dengan istilah 'fair use'. Kira-kira artinya adalah; kita boleh mengambil 'beberapa kalimat' dari tulisan orang lain tanpa harus minta ijin kepada penulisnya. Yang dimaksud 'beberapa kalimat' itu apa? Memang tidak jelas betul. Tetapi, tentu ada unsur-unsur kepantasan. Kalau sudah sepuluh kalimat misalnya, artinya ya bukan 'beberapa kalimat' lagi, bukan? Apalagi jika jumlahnya sampai 'beberapa halaman', itu sama sekali bukanlah kategori 'fair use'.
 
Kalau Anda membaca kutipan dalam buku-buku yang ditulis oleh para penulis professional, Anda bisa melihat betapa mereka berbesar hati menyebutkan nama penulis aslinya. Bahkan sekalipun hanya mengutip satu atau dua kalimat saja. Artinya meskipun hanya satu atau dua kalimat yang Anda kutip, sepatutnya Anda sebutkan nama mereka setelah kalimat yang Anda 'pinjam' itu.
 
Sewaktu saya berdiskusi dengan salah satu penerbit di luar negeri untuk keperluan naskah saya, mereka mengatakan; "If you are in doubt, you'd better ask for permission from the author." Jika Anda ragu, sebaiknya Anda minta ijin saja kepada penulis aslinya. Sedemikian hati-hatinya mereka dalam memperlakukan karya cipta seseorang.
 
 
Satu hal penting lain dari penggunaan 'fair use' adalah; kita sebagai penulis memiliki tanggungjawab untuk memastikan bahwa pembaca buku atau karya tulis kita tetap bisa mengidentifikasi 'mana kalimat kita sendiri', dan 'mana kalimat yang kita kutip dari orang lain'. Itulah sebabnya, sangat baik jika sebelum atau sesudah kutipan yang kita ambil langsung dicantumkan nama penulis aslinya. Misalnya, "Habis Gelap, Terbitlah Terang" (RA Kartini). Dengan begitu, pembaca tahu bahwa kalimat itu kita kutip dari karya Ibu RA Kartini, bukan hasil pemikiran kita sendiri. Contoh ini saya ambil untuk mudahnya saja. Di zaman ekarang, saya cukup sering melihat buku-buku yang kalimat-kalimatnya tidak orisinil. Tetapi, pembaca awam mengira bahwa kalimat itu merupakan karya orisinil sang penulis. Padahal, para penulis buku-buku itu mengambilnya dari sumber lain. Ini juga bukan bagian dari 'fair use', melainkan copyright infringement.
 
Banyak juga penulis, bahkan penerbit yang berkilah; "Saya sudah mencantumkan sumbernya di daftar pustaka, kok!"
 
Itu betul. Tetapi sekaligus keliru. Mengapa keliru? Karena kita membuat samar siapa penulis sebenarnya. Lihat saja buku-buku yang dijual di toko buku. Cukup banyak buku yang ditulis dengan cara 'ambil sana, ambil sini'. Dalam daftar pustaka memang dituliskan buku-buku yang dikutipnya. Namun pembaca tidak tahu, bagian mana dari buku itu yang dikutip, dan kalimatnya seperti apa. Dalam dunia penulisan dan penerbitan yang bertata karma, hal itu bukanlah praktek yang baik.
 
Sekarang saya akan memberi Anda contoh bagaimana cara yang beretika dalam mengutip kalimat dari hasil karya orang lain. Pada halaman ke-79 dalam buku berjudul "Ketika Kuda, Semut dan Gajah Bekerja" yang saya tulis tertera kalimat berikut ini: "Mulailah dari apa yang pernah dikatakan oleh Christopher Morley;"The fellow who doesn't need the boss, is often selected to be one". Dalam kalimat yang saya kutip itu, jelas sekali siapa sebenarnya orang yang memiliki originalitas kalimat itu. Sehingga pembaca buku saya tahu dengan jelas dan terang benderang bahwa kalimat "The fellow who doesn't need the boss, is often selected to be one" itu bukan karya original Dadang Kadarusman sebagai penulis buku "Ketika Kuda, Semut dan Gajah Bekerja", melainkan kalimat yang 'dikutip' oleh Dadang dari seorang pemikir lain yang bernama Chritopher Morley.
 
Lho, itu kan hanya satu kalimat? Iya, meskipun hanya satu kalimat tetapi tetap saja kalimat itu bukan milik saya. Dan pembaca patut memahami hal itu. Kalaupun pembaca manganggap kalimat itu baik, maka kreditnya bukan untuk saya, melainkan untuk Pak Chritopher Morley itu. Untuk setiap kalimat yang Anda 'pinjam' dari karya orang lain; bersediakah Anda mencantumkan nama pemikir aslinya secara terang benderang seperti itu?
 
Apakah dengan 'berterus terang' seperti itu tidak akan menyebabkan kredibilitas saya sebagai penulis jadi jatuh? Saya yakin tidak. Justru orang semakin respek karena integritas kita yang tinggi. Malah sebaliknya, saya akan terhina sekali jika suatu saat nanti buku saya dibaca oleh seseorang yang tahu bahwa itu bukan kalimat saya. Dia pasti melecehkan saya sebagai tukang caplok pemikiran orang lain. Apa lagi seandainya yang membaca itu Pak Chritopher Morley sendiri. Bisa Anda bayangkan bagaimana jadinya, bukan?
 
Demikian ulasan singkat tentang istilah 'fair use' dalam dunia karya tulis dan penerbitan. Mudah-mudahan dapat menjadi referensi berharga bagi siapa saja yang ingin memulai kegiatannya sebagai penulis. Semoga dengan begitu kita juga bisa menghormati para pemikir dan penulis lain. Mulailah menulis, dan mulailah dengan kelapangan hati untuk menghargai karya tulis orang lain.   
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Leadership & People Development Training
www.dadangkadarusman.com & www.bukudadang.com
 
Catatan Kaki:
Mari menulis. Dan memulainya dengan tata cara dan tata krama yang baik.
 Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan kunjungi petunjuknya di www.bukudadang.com  

--------------------------------
Buku-buku terbaru Dadang Kadarusman sudah tersedia di toko buku atau bisa dipesan di http://www.bukudadang.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Artikel:  Plagiat - Kapan Kita Berhenti Meklaim Hasil Karya Orang Lain?

[gudang-ilmu] Artikel: Plagiat - Kapan Kita Berhenti Meklaim Hasil Karya Orang Lain?

 

Artikel:  Plagiat - Kapan Kita Berhenti Meklaim Hasil Karya Orang Lain?
                                                        
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Hari ini saya mengirim teguran tertulis kepada sebuah penerbit di Jakarta karena mereka menerbitkan sebuah buku. Lho, apa hak saya menegur penerbit? Benar, saya tidak berhak menegur mereka jika menjalankan bisnisnya dengan etika. Tetapi, penerbit itu jelas-jelas mengetahui jika buku yang diterbitkannya itu menjiplak sebagian dari isi buku saya yang sudah diterbitkan terlebih dahulu. Tanpa meminta ijin, tanpa menyebutkan sumbernya. Ada bukti kuat yang menunjukkan jika mereka memang melakukannya secara sadar.  
 
Sedih saya dengan perilaku penulis di Indonesia. Bahkan untuk sekedar belajar beretika menulis saja mereka enggan melakukannya. Apa lagi diajak beretika untuk hal-hal yang lebih bernilai dari itu? Lebih sedih lagi saya, karena dalam kasus ini sang jago jiplak itu adalah seseorang yang juga berprofesi sebagai trainer, seperti halnya profesi saya. 'Jeruk makan jeruk' ini namanya. Beliau itu bukan trainer sembarangan alias kaliber kelas atas karena; beliau termasuk salah satu dari beberapa trainer yang disebut sebagai pemegang rekor MURI. Barangkali ini adalah salah satu contoh percaya diri seorang pribadi panutan yang kebablasan. Maaf, saya mengatakan demikian karena kita mesti belajar untuk bersikap tegas kepada perilaku tidak beretika. Siapa pun pelakunya.
 
Pun jika suatu saat nanti Anda menemukan saya yang melakukan penyimpangan. TOLONG. Jangan biarkan saya tersesat dalam jalan yang merendahkan martabat kita sendiri. Baik profesi sebagai Trainer, sebagai pendidik, sebagai penulis, maupun sebagai pribadi seperti halnya pribadi-pribadi lain. Saya juga sama manusianya dengan Anda semua, bisa kepeleset. Bahkan sudah sering kepeleset. Jadi jangan biarkan saya terseret arus sesat. Bantu saya untuk insyaf. Silakan.
 
Saya sempat berpikir untuk menegur langsung penulisnya. Wake up, man! Dunia penerbitan buku itu berbeda dengan budaya copy paste internet! Apakah sulit untuk sekedar 'menyebut  sebuah nama'  seandainya you tidak sanggup untuk 'berpermisi' ria? That's the universal ethic.
 
Namun, akhirnya saya urungkan niat itu karena saya percaya penerbit buku yang mewakili saya bisa menjadi 'representative body' yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalah ini.
 
Sebelum saya menegur penerbit itu, saya berulang kali membaca kalimat-kalimatnya. Hahaha, yakin; kalimat itu gue banget! Lalu saya cocokan dengan buku-buku saya. Bingo! Ternyata memang isi buku baru itu di halaman 8 sampai 17 sama persis dengan isi buku saya yang berjudul "Ternyata Semutnya Ada Di Sini", kecuali satu atau dua kata yang diganti.
 
Anda yang pernah membaca buku saya yang berjudul "Ternyata Semutnya Ada Di Sini" atau yang mungkin suatu saat nanti akan membacanya jangan kaget kalau isi buku pada halaman 88-95 telah dijiplak oleh sang penulis buku baru itu. Sekedar Anda tahu saja, penulis buku itu tidak pernah menghubungi saya untuk mengambil bagian isi buku itu untuk buku yang diterbitkan atas namanya. Padahal, kalau saja beliau berbesar hati untuk menyebutkan nama penulis orisinilnya; memang tidak harus minta ijin kok. Kecuali kalau beliau berkenan melakukan yang lebih dari itu.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Leadership & People Development Training
www.bukudadang.com dan www.dadangkadarusman.com
 
Catatan Kaki:
Penulis buku Indonesia, mari terus berkomitmen kepada etika. Karena etika itulah yang bisa menyelamatkan muka kita dihadapan para pembaca setia kita.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan kunjungi petunjuknya di www.bukudadang.com  

--------------------------------
Buku-buku terbaru Dadang Kadarusman sudah tersedia di toko buku atau bisa dipesan di http://www.bukudadang.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Artikel:  Mengapa Banyak Hewan Kurban Yang Menangis?

[gudang-ilmu] Artikel: Mengapa Banyak Hewan Kurban Yang Menangis?

 

Artikel:  Mengapa Banyak Hewan Kurban Yang Menangis?  
                                                        
Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Di hari Raya Iedul Adha banyak sekali hewan ternak yang dikurbankan. Umat Islam meyakininya sebagai bagian dari warisan Nabi Ibrahim alaihissalaam. Kepada Ibrahim Tuhan mengajarkan kesediaan untuk berkorban. Kemudian ajaran itu diabadikan oleh Tuhan melalui Nabi-Nabi yang datang kemudian. Setiap mahluk yang tunduk kepada Tuhannya tentu akan dengan senang hati menjalani perintah-Nya. Termasuk hewan-hewan ternak itu. Tetapi, apakah setiap hewan kurban bersuka cita ketika mereka memberikan pengorbanan itu?  
 
Di masa kecil, hati saya sering dipenuhi oleh kisah-kisah indah yang menceritakan tentang hewan-hewan yang senang kalau dipilih untuk menjadi kurban. Meskipun mereka mati, namun kematiannya membuat Tuhan senang. Sehingga, hewan-hewan itu bisa menjadi mahluk yang disayang oleh Tuhannya.
 
Setelah dewasa, sudut pandang saya mulai berubah. Bahkan, panca indera saya merasakan ada hewan yang meneteskan air mata ketika terpilih menjadi kurban. Semakin saya tua, semakin banyak cerita tentang hewan-hewan yang menangis itu. Lalu saya bertanya dalam hati; "Apakah hewan-hewan di zaman ini sudah enggan untuk diajak lebih dekat dengan Tuhan?"
 
Lama saya memikirkan sebuah jawaban. Hingga saya kembali teringat tentang apa yang pernah saya alami dulu. Sewaktu masih kecil, saya adalah penggembala domba. Dan saya biasa berbicara dengan domba-domba saya. Kali ini pun saya merasa seolah tengah berdiskusi dengan mereka."Wahai domba-dombaku," Saya bertanya; "mengapa sekarang kalian enggan menjadi hewan kurban?"
 
Domba-domba itu terperanjat, lalu menjawab;"Embeee...k" katanya.
"Kenapa begitu?" balas saya. Lalu mereka berkata:"Bekmbek, eeeeeembeeeeek...."
Anda yang tidak mengerti bahasa para domba tidak akan memahami isi dialog kami. Tapi, sekarang saya faham mengapa banyak hewan kurban yang menangis di hari raya Iedul Adha. Para domba bilang, mereka menangis karena banyak sekali orang yang berkurban bukan untuk mencari karunia Tuhan. Melainkan sekedar ingin mendapatkan pujian. Para domba dan teman-temannya sesama hewan kurban sedih sekali melihat perilaku para manusia. Mereka mengira bahwa kurbannya itu akan sampai kepada Tuhan sebagai suatu amalan. Padahal dengan niatnya yang tidak lurus lagi, tidak mungkin Tuhan menilainya sebagai suatu kebaikan.
 
Diantara manusia ada yang berkurban karena merasa 'tidak enak' oleh tetangganya. "Orang mampu kok tidak berkurban, apa kata dunia?"  Padahal hanya soal membayar pajak yang boleh sambil bilang begitu.  
 
Diantara mereka juga ada yang berkurban untuk sekedar pameran. "Lihat nih, hewan kurban gue yang paling gede!"
 
Ada pula yang berkurban untuk beragam alasan lainnya selain mendekatkan diri kepada Tuhan. Ibadah sudah berubah menjadi sekedar ritual yang hampa akan makna. Maka wajar jika para hewan yang dikurbankan itu merasa pengorbanannya tidak lagi memiliki nilai spiritual seperti halnya yang diajarkan Tuhan kepada Ibrahim.
 
Domba-domba saya bercerita tentang betapa banyaknya manusia yang mengira bahwa kurbannya bakal diterima oleh Tuhan. Padahal, Tuhan sudah berfirman bahwa tidak sedikitpun bagian dari hewan kurban itu akan sampai kepada-Nya. Tidak dagingnya. Tidak darahnya. Bahkan tidak sekalipun hanya sehelai bulunya.
 
Domba-domba saya bercerita tentang betapa sedihnya mereka melihat tingkah polah manusia yang telah kehilangan esensi dari kurbannya. Mereka hanya melihat jasad kasar hewan-hewan yang dikurbankan. Padahal hakekat dari kurban melampaui batasan-batasan kasat mata belaka. Karena hakekat kurban adalah komitmen untuk menyembelih nafsu kebinatangan yang masih berkeliaran didalam diri kita.
 
Binatang tidak malu membuka-buka aurat didepan umum. Kita berkurban, tapi tetap berbangga hati dengan aurat-aurat yang kita perlihatkan. Binatang tidak segan untuk merebut makanan milik teman. Kita berkurban, tetapi masih berani merampas harta benda yang bukan hak kita.  Binatang tidak sungkan untuk mengumbar syahwat dimana saja dan dengan siapa saja. Kita berkurban, tapi tidak lagi menghiraukan siapa yang muhrim dan siapa yang haram untuk berhubungan intim. Binatang juga berprinsip siapa yang paling kuat fisiknya, dialah yang menjadi rajanya. Kita berkurban, namun masih gemar menerapkan hukum rimba sehingga akal dan nurani kita tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. 
 
Domba-domba saya bercerita, betapa sedihnya mereka melihat tingkah polah manusia yang berkurban namun tetap membiarkan hidup sifat-sifat kebinatangan didalam dirinya. Sehingga di hari raya Iedul Adha, banyak orang yang kehilangan makna dari kurban yang dilakukannya. Diakhir pertemuan itu, domba-domba saya berpesan;"Jika engkau berkurban, maka luruskanlah niatmu hanya untuk Tuhanmu. Dan sembelihlah nafsu-nafsu kebinatangan didalam dirimu. Maka aku akan bersuka cita untuk menjadi simbol kurbanmu...."
 
Ketika domba saya hendak dikurbankan, dia terlihat meneteskan air mata. Lalu saya bertanya;"Mengapa engkau menangis? Apakah aku belum meluruskan niatku?"
 
Domba saya berkata;"Sekarang aku menangis oleh rasa syukurku, karena Tuhan telah memilihku menjadi hewan kurbanmu...."
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman
Leadership & People Development Training
www.bukudadang.com dan www.dadangkadarusman.com
 
Catatan Kaki:
Fitrah hewan ternak adalah untuk menjadi nutrisi bagi umat manusia. Sedangkan fitrah manusia adalah untuk memenuhi panggilan Tuhannya dengan niat yang selurus-lurusnya.
 
Melalui project Mari Berbagi Semangat! (MBS!) sekarang buku saya yang berjudul "Belajar Sukses Kepada Alam" versi Bahasa Indonesia dapat diperoleh secara GRATIS. Jika Anda ingin mendapatkan ebook tersebut secara gratis silakan kunjungi petunjuknya di www.bukudadang.com  
--------------------------------
Buku-buku terbaru Dadang Kadarusman sudah tersedia di toko buku atau bisa dipesan di http://www.bukudadang.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Opini: Mengapa Pro-Kontra Saham KS Harus Dihentikan?

[gudang-ilmu] Opini: Mengapa Pro-Kontra Saham KS Harus Dihentikan?

 


Hore,
Hari Baru!
Teman-teman.
 
Sebagai orang yang awam tentang pasar modal, saya ingin latihan untuk berpikir tentang saham. Harap maklum jika masih dangkal ya. Mumpung ada case dengan saham KS yang disebut oleh banyak orang sebagai 'perampokan'.  Kenaikan harga saham yang 'gila-gilaan' dihari pertama dan kedua semakin menyulut prasangka tentang perampokan itu. Tetapi, benarkah kenaikan harga saham KS itu merupakan upaya perampokan?
 
Dalam konteks harga saham yang dijual dibawah nilai buku, wajar disebut merampok. Harga IPO Rp 850 dinilai terlalu murah dibandingkan dengan patokan harga wajar yang (kabarnya) diminta Men BUMN yang Rp.950. Negara dirampok? Mungkin, jika konteks ini yang dimaksud. Tapi soal kenaikan harga setelah IPO itu, tidak bisa sembarangan disebut merampok negara. 
 
Ketika harga saham melonjak terus sebenarnya negara tidak rugi apa-apa. Sebaliknya, itu otomatis menaikkan harga saham yang masih dikuasai negara (tidak dilempar ke pasar) sehingga nilai total perusahaan meningkat.
 
Soal saham KS ini, kita punya 2 'cases' sbb (angka disini bukan yang sebenarnya, hanya untuk contoh saja):
 
Pertama, Harga saham IPO yang dinilai terlalu rendah. Patokan yang paling objektif untuk menentukan benar tidaknya harga IPO rendah adalah 'nilai buku'nya. Misalnya, nilai buku saham Rp. 1,000 dijual cuma Rp.850, maka perusahaan rugi Rp.150/lembar saham. Jika total saham dijual 3,15 miliar lembar berarti kerugiannya bernilai Rp 150 x 3,15M. Anda bisa menghitungnya sendiri karena saya tidak punya kalkulator. Kalau ada yang menyebutnya perampokan, memang cukup beralasan.
Kedua, Harga yang melambung tinggi setelah IPO. Harga saham di pasar modal menentukan harga saham sejenis yang masih tetap dipegang oleh pemilik lama alias tidak dilepas. Misalnya, saham yang dilepas 20%, maka saham sejenis yang 80%-nya lagi masih dipegang pemilik lama (dalam case KS dipegang oleh pemerintah) juga ikut naik. Kalau di pasar harga saham KS jadi 2,000 misalnya, maka nilai saham yang dipegang pemerintah juga naik menjadi 2,000, artinya 'nilai total perusahaan' juga menjadi naik dua kali lipat dari nilai bukunya. Ini tidak patut disebut perampokan.   
Yang paling mengerikan itu bukan harga saham yang terus melambung naik. Jadi, apa dong? Menurut hemat saya ancaman yang harus diwaspadai itu adalah; bahaya dari kecerdikan para spekulan kakap yang memainkan 'potensi perusahaan strategis sekelas KS' terhadap situasi psikologis investor kecil. Semakin dikritik penjualannya, semakin besar sentimen pasarnya. Saat 'range' sentimen pasar itu sangat besar adalah saat paling tepat bagi para spekulan untuk bermain 'goreng-gorengan'. Para 'market mover' ini bisa memainkannya dengan cara menarik harga saham kembali terbanting ke bawah, sehingga para pemodal kecil panik lalu rame-rame cut loss.
 
Indikasi ke arah itu sudah mulai kelihatan pada perdagangan sesi pertama di hari ketiga dimana harga saham kembali anjlok ke level 1270 setelah sempat menyentuh angka 1520 di hari kedua. Pada saat para teri (yang jumlahnya banyak itu) itu 'keluar', para kakap (yang hanya beberapa gelintir) kembali 'masuk' dengan memborong diharga rendah. Ketika mereka sudah mengakumulasi jumlah tertentu, lalu dibawa terbang lagi ke angkasa. Disaat seperti ini, para pemain saham kelas teri mengira kalau harga saham KS sudah 'pulih' lagi, jadi mereka beli lagi sampai di harga tinggi lagi.
 
Modal kapital para pemodal kelas teri bakal terkuras habis, sedangkan negara tidak mendapatkan apa-apa dari permainan itu karena meski harganya naik tidak bisa melakukan 'profit taking' seperti para spekulan kakap itu.
 
Bagaimana cara menghindarinya? Antara lain; hentikan pro-kontra soal penjualan KS. Semua itu sudah terjadi sehingga tidak bisa 'diapa-apakan' lagi. Kalau semakin diungkit-ungkit, para spekulan semakin senang karena semakin terbuka peluang 'menimba banyak uang'.
 
Para ahli pasar modal, tolong dikomentari apakah cara berpikir saya ini sudah benar atau ngawur bin ancwur, hehe...... silakan, silakan disharingkan pendapatnya masing-masing.
 
Mari Berbagi Semangat!
Dadang Kadarusman - Pengamat Saham Dadakan
www.dadangkadarusman.com

--------------------------------
Buku-buku terbaru Dadang Kadarusman sudah tersedia di toko buku atau bisa dipesan di http://www.bukudadang.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] Bisnis Obat Kuat Foredi Melesat di Seluruh Pelosok Indonesia

[gudang-ilmu] Bisnis Obat Kuat Foredi Melesat di Seluruh Pelosok Indonesia

 
__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___
[gudang-ilmu] File - Indonesia Online Ribuan anak bangsa ada di sini

[gudang-ilmu] File - Indonesia Online Ribuan anak bangsa ada di sini

 


Indonesia Online, Ribuan anak bangsa ada di sini

Media komunikasi online anak bangsa baik di Indonesia maupun di manca negera, dimanapun Anda berada. Silahkan ngobrol di sini, bebas dan tetap sopan tentunya. Selalu Posting dengan LENGKAP sebutkan DENGAN JELAS identitas anda (Nama, web/blog, boleh HP) dalam setiap bagian akhir posting. Dilarang: beriklan langsung kecuali di bagian footer email anda, maksimum 3 baris. Tidak diperkenankan: posting yang vulgar, argumentatif, sara, menyinggung privacy member lain, atau posting yang berulang-ulang, atau yang bertendensi iklan berlebihan. Semoga Milinglist ini dapat membuat kita bersama semakin berdaya.

Join us now: http://groups.yahoo.com/group/indonesia-online

Best regards
Indonesia-Online Moderator

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Blogger news